LAPORAN PERCOBAAN 7. Pembuatan Aseton

LAPORAN
PRATIKUM KIMIA ORGANIK I
PERCOBAAN VII
PEMBUATAN ASETON
DISUSUN OLEH :
SUCI DESMARANI
(NIM : A1C117081)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL., M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
VIII. Data pengamatan :
8.1 Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Dirangkai alat destilasi
Dipasang statif, klem, termometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif  penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer
2.
Gelas kimia = 85 ml aquades + 26 ml 2-propanol + 12 ml H2SO4 pekat
·    Semua bahan larut
·    Warna = bening
·    Suhu = 50°C
3.
Labu alas bulat = batu didih + larutan yang telah dibuat + 16 gr kristal KMnO4, di aduk
·    Larutan menggelegak / mendidih
·    Warna = mula-mula ungu, lama - lama cokelat pekat seperti warna betadine
4.
Larutan didiamkan beberapa menit
Suhu larutan menurun
5.
Di destilasi larutan pada suhu 75OC – 80OC
·    Durasi tiap tetes dari mulai menetes awalnya lama, makin lama makin cepat
·    Tetesan ke 1, suhu = 78OC, waktu = 3 menit
·    Tetesan ke 40, suhu = 76OC, waktu = 6 menit 54 detik
·    Aroma = balon tiup
·    Warna = bening





















8.2 Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Dikromat
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Dirangkai alat distilasi
Dipasang statif, klem, termometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif  penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer
2.
Gelas kimia = 50 ml aquades + 29,2 ml 2-propanol + 27,5 ml H2SO4 pekat
·      Semua bahan larut
·      Warna = bening
·      Suhu = 67°C
3.
Di diamkan larutan, di panaskan di penangas dan setelah mendidih di angkat
Larutan mendidih

10 gr K2CrO7 + 100 ml aquades dalam gelas kimia, dipindahkan ke corong pisah
Warna = orange
4.
Labu alas bulat = batu didih + larutan yang telah dibuat diawal +  larutan  K2Cr2O7
·    Ketika penetesan muncul gelembung-gelembung seperti menggelegak
·    Warna = hijau tosca, lama-lama hijau tua
5.
Di destilasi larutan pada suhu 75OC
·    Durasi tiap tetes dari mulai menetes cepat
·    Tetesan ke 1, suhu = 83OC, waktu = 7 menit 44 detik
·    Tetesan ke 40, suhu = 83OC, waktu = 8 menit 16 detik
·    Aroma = balon tiup
·    Warna = bening


















IX. Pembahasan
9.1 Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
Pada percobaan pembuatan aseton ini kami menggunkan kalium permanganat sebagai bahan utama. Adapun pertama kali yang kami lakukan adalah merangkai alat destilasi nya, setelah itu kita ambil gelas kimia kami masukkan 85 ml aquades ditambah 26 ml 2-propanol ditambah lagi dengan 12 ml H2SO4 pekat, dimana semua zat terlarut, warna larutan bening, dan suhu nya 50 °C tanpa dilakukan pemanasan, kemudian kita ambil labu destilat, masukkan batu didih kedalam larutan yang telah dibuat tadi, kemudian kami masukkan 16 gr kristal KMnO4  setelah itu baru dilakukan proses destilasi, dimana larutan menjadi menggelegak atau mendidih warnaa larutan yang mula-mula ungu, lama-kelamaan menjadi cokelat pekat seperti warna betadine, setelah itu larutan didiamkan selama beberapa menit suhu larutan menjadi turun. Kemudian pada saat destilasi pada suhu 75 °C – 80 °C mulai menetes embun yang telah diubah oleh kondensor tadi, dimana jarak tiap tetes dari mulai menetes awalnya lama-kelamaan makin cepat, dimana tetesan pertama itu pada suhu 78 °C selama 3 menit, kemudian telah sampai tetesan ke 40 pada suhu 76 °C waktu 6 menit 54 detik, dimana warna destilat yang dihasilkan adalah warna bening, dan aroma nya seperti balon tiup. Adapun kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk membersihkan warna kuteks, key board laptop serta komputer yang kotor, bahkan bisa digunakan membuat lantai lebih mengkilap, menghilangkan kotoran pada cangkir yang terbuat dari porselin, membuat sepatu semakin mengkilap, serta menghilangkan goresan pada kaca jam tangan, dan membersihkan whiteboard yang sudah kotor karena tinta spidol  http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/.
9.2 Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Dikromat
Pada pembuatan aseton yang kedua adapun bahan yang kami gunakan adalah oksidator kalium dikromat, pertama kami merangkai alat destilat yang akan digunakan, kemudian diambil gelas kimia dimasukkan 50 ml aquades ditambah 29,2 ml 2-propanol, ditambah 27,5 ml H2SO4 pekat, dimana semua zat setelaah dicampurkan dapat larut secara sempurna warna larutan bening dan pada suhu 67 °C, setelah itu didiamkan larutan, kemudian dipanaskan dengan penaangas air setelah mendidih diangkat, kemudian diambil gelas kimia dimasukkan 10 gr K2CrO7 ditambah 100 ml aquades dimasukkan ke corong pisah, kemudian digoncang larutan pada corong pemisah dimana warna larutan menjadi orange, kemudian diambil labu destilat . dimasukkan larutan yang telah dibuat awalnya tadi, kemudian dimasukkan larutan K2CrO7 kemudiaan paada penetesan pertama muncul gelembung yang menggelegak, dan warna larutan menjadi hijau tosca daan lama kelamaan menjadi hijau tua.
X. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan tentang “reaksi- reaksi aldehid dan keton“ yaitu :
1. Aseton atau 2-propanon suatu senyawa keton yang sederhana, yang memiliki sifat tidak berwarna, serta mudah menguap dan juga termasuk pelarut organik yang mudah terbakar.
2. Adapun reaksi-reaksi aseton yaitu :
  • Reaksi dengan menggunakan Pereaksi Grignard
  • Oksidasi Keton
  • Reduksi Keton
  • Reaksi dengan menggunakan H2SO4 pekat
  • Reaksi menggukan Haloform


3. Adapun kegunaanya adalah :
  • Pelarut Aseton adalah senyawa semipolar, sehingga dapat melarut dalam senyawa yang bersifat polar ataupun nonpolar. Aseton dapat digunakan yaitu sebagai  pelarut untuk lilin, plastik, dan sirlak.
  • Cairan pembersih : Aseton sering kali adalah komponen utama (atau tunggal) dari  suatu cairan pelepas cat kuku. 
  • Beberapa senyawa ketonsiklik  yang merupakan bahan untuk proses pembuatan parfum karena berbau harum
XI. Daftar pustaka
Fesennden. 1986. Kimia organic jilid 1. Jakarta : erlangga
golbreg. 2015. Akosimasi sikloheksanon dengan katalis menggunakan hydrogen peroksida sebagai alat pengoksidasi jurnal raktor. http :// undip. E-journal.ac.id/indeks.
Triono. 2010. Syntises and permukaan kimia organic 1. UNJA : jambi
Yulrani. 2016. Perencanaan pabrik asam adipat dan sikloheksanon dan asam nitrat dengan kapasitas 25000 ton/tahun. Jurnal teknik vol (3). http :// Ums. ac.id
XII. Lampiran
Alat dan bahan yang akan kita gunakan pada pembuatan aseton

Merangkai alat destilasi yang akan kita gunakan
Proses destilasi untuk mendapatkan drstilat murni
Proses  destilasi untuk mendapatkan tetesan pertama 
Destilat yang ditampung di dalam elenmeyer

Pertanyaan pascapraktek
  • Pada saat proses destilasi, Mengapa senyawa KMnO4 lebih cepat menetes dibandingkan K2CrO7 ?
  • Kenapa pada pembuatan aseton dengan K2CrO7 suhunya tidak boleh lebih dari 50 derajat Celcius?
  • Kenapa pada setiap proses pemanasan, larutan selalu ditambahkan batu didih ?


Komentar

  1. Novela melinda (A1C117007) untuk pertanyaan nomor 1 menurut saya hal yang menyebabkan kmno4 lebih cepat menetes dibandingkan K2 cro7 adalah karena kmno4 merupakan termasuk oksidator kuat sedangkan K2 cr o7 adalah oksidator kuat lebih dari 50 derajat

    BalasHapus
  2. Saya Yuli Asriani (039). Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nor 3. Menurut saya larutan ditambahkan batu didih karena jika pemanasan dilakukan dengan suhu yang cukup tinggi, disini batu didih berfungsi sebagai bumping (mencegah terjadinya letupan atau meledak) serta batu didih disini berfungsi untuk meratakan panas ke seluruh larutan. Terimaksih

    BalasHapus
  3. Saya Hanna (045) akan menjawab pertanyaan 2. Hal ini dikarenakan agar di saat penambahan kalium dikormat suhunya tidak naik secara drastis (mencegah terjadinya ledakan), sehingga suhunya tetap stabil.

    BalasHapus

Posting Komentar